Saya terlahir sebagai seorang pria dan saya tahu apa yang membuat saya tertarik kepada wanita. Dan bagi anda yang terlahir sebagai wanita, maka ini dia tips yang perlu anda ketahui agar anda di uber uber oleh banyak lelaki. Mungkin tips saya ini hanya merupakan sebahagian tips kecil, dan tips ini hanya versi saya sebagai seorang lelaki sejati yang dimana ada banyak wanita yang selalu memiliki hal yang menarik untuk kami para lelaki selidiki.
Beberapa hal yang membuat kami para lelaki tertarik.
- Cantik itu, relatif.. maksudnya tiap laki laki berbeda pandangan, beda selera. Hal ini terbukti antara selera saya dengan selera banyak teman lelaki saya. Namun ada beberpa wanita yang kami senangi bersama.
- Kami para pria umumnya lebih suka wanita yang bersih. Sejujurnya saya dan teman saya suka wanita yang memilik wajah bersih tanpa jerawat. Kami juga tertarik kpada wanita yang putih dan sebahagian sawo matang dan tidak menyukai wanita berkulit hitam.
- Kami juga suka wanita yang make upnya sesuai dengan wajhnya dan tidak menor alias terlalu.
- Kami suka wanita yang sopan, tapi baik dan tidak sombong, suka menyapa dan tentunya suka menolong.
- Kami benci wanita yang bau badan walaupun cantik.
- kami benci wanita kalau diajak chatting atau smsan tapi gak dibales, sombong amat.
- Kami benci wanita yang wajah pas pasan tapi banyak bicara.
- Kalau wanita yang sadar dengan wajah pas pasan setidaknya buatlah kulit wajah anda tampak bersih dan putih tanpa noda dan jerawat dan jangan suka banyak bicara, apalagi suka marah.
- Kami benci wanita yang suka marah.
- Jadi cewk jangan terlalu misterius, karena banyak pria tampan yang malu ngomong duluan, atau menyapa duluan.
- Kami benci cewek matre, tapi kami yakin kami bisa sukses, jadi jangan takut mau makan apa ntar kalau nikah
- Saya benci wanita yang banyak musuhnya.
- Saya benci perempuan yang cerewet plus muka pas pasan, kalau cantik walaupun cerewet saya juga suka.
- Saya benci perempuan yang sok ngatur.
- Saya benci perempuan yang mau nilai sempurna saat dikampus atau disekolah.
0 comments:
Post a Comment